Sabtu, 03 Januari 2015

Usaha Siomay

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dengan usaha yang ada sekarang ini sudah terbilang banyak dan beranekahragam usaha yang berkembang, jumlah penduduk yang terus bertambah, perekonomian yang semakin sulit dan lapangan kerja yang peluangnya semakin sedikit, membuat penduduk semakin banyak menganggur.

Buat saya masalah yang cenderung sekarang ini tidak jadi persoalan selama ada kemauan dari kita memamfaatkan kemampuan dari skiel yang ada pada kita bisa mengurangi permasalahan permerintah soal penggangguran dan masalah krisis ekonomi sekarang ini menyalurkan bakat dengan membuka usaha seperti berdagang menjual barang lansung kepada konsumen, apalagi untuk sekarang jumlah penduduk dengan terus bertambah peradapan manusia semakin berkembang dan kemajuan teknologi yang sangat canggih, maka selera masyarakat akan makanan semakin tinggi.

Masyarakiat yang sibuk bekerja lebih memilih untuk membeli makanan extra saji yang cepat dan praktis daripada membuatnya sendiri, denga demikian didasari dengan begitu saya meminati untuk membuat usaha siomay secara kecil-kecilan.

Adanya kuliner siomay di kota Kendari tidak lepas dari peran pendatang dari berbagai penjuru nusantara, khususnya dari pulau jawa. Meskipun siomay bukan kuliner khas Kota Kendari,namun masyarakatnya menyukai rasa siomay.
Bentuk siomay bermacam-macam.ada yang  berbentuk bulat yang terbuat dari adonan ikan dan sagu, juga ada yang berisi telur, dan dari sayur kol yang di lumuri  bumbu siomay.


1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa yang mendasari untuk menjual siomay?
2.      Bagaimana cara agar siomay bisa bersaing dengan kuliner lainnya?
3.      Bagaimana proses penjualannya?



1.3 Tujuan Penulisan

untuk membangun dan mengembangkan usaha untuk mecapai impian menjadi pengusaha yang sukses, memperoleh penghasilan tanpa bergantung pada usaha orang lain.


BAB II
ISI


Siomay di Indonesia tidak hanya disajikan dengan siomay saja, namun ditambah juga dengan berbagai sayuran yang sehat dan penuh manfaat. Menu tambahannya itu mulai dari kentang, kol, pare, tahu, hingga telur ayam.

Kadang di dalam menu siomay juga dimasukan otak-otak dan pangsit basah yang membuat kaya rasanya. Improvisasi inilah yang dilakukan di Bandung, gunanya agar siomay lebih mengena dengan urang sunda yang lebih suka makan sayuran.

Siomay Indonesia disajikan tidaklah kering tanpa bumbu seperti yang ada di China.
Ini juga yang menjadi khasnya Indonesia, karena siomay akan disiram dengan bumbu kacang yang gurih dan nikmat, serta pastinya yang sedikit pedas.

Bumbu kacang pun kini tidak selalu penjadi patokan utama siomay, karena sudah banyak penjual siomay mengganti bumbu kacang dengan kuah kaldu ayam atau kuah asam manis. Hal ini menambah    banyak cita    rasa siomay.

Orang-orang juga bangga dengan siomay meskipun awalnya dari China, tapi di Indonesia siomay pun sudah menjadi bagian dari kuliner tradisional yang patut dilestarikan.


1.      Apa yang mendasari untuk menjual siomay?

Hal utama dalam usaha yaitu mencari keuntungan. Dalam membuat usaha kuliner siomay juga untuk meraup keuntungan baik dalam keuntungan materil maupun keuntungan bagi diri kita sendiri, yaitu kita bisa bangga menghidupi diri kami tanpa bantuan orang tua.

Bahkan kami bisa membantu ekonomi orang tua kami. Kami memilih usaha kuliner siomay karena kuliner siomay merupakan kuliner yang sederhana dan memiliki rasa yang enak, cara pembuatannya juga gampang-gampang susah. Faktor pendukung kami juga yaitu kami memiliki teman yang  mahir dalam membuat siomay, maka kami berinisiatif menyalurkan ide kreatifitas teman kami.


2.      Bagaimana cara agar siomay bisa bersaing dengan kuliner lainnya?

Masih sangat jarang, kita menjumpai counter siomay di tempat perbelanjaan modern. Dengan sendirinya, siomay berkesan sebagai makanan rakyat kelas menengah ke bawah. Sejatinya tidak demikian. Masyarakat kelas menengah ke atas pun juga banyak yang menggemari makanan berbahan baku tepung ikan tersebut.

Sayangnya, belum banyak pengusaha yang mencoba untuk mengangkat derajat siomayusehingga biasa hadir di tempat perbelanjaan modern. Untuk bisa membidik segmen ini, tentu saja kita harus melakukan beberapa perubahan mendasar. Yang pertama-tama, adalah memperbaiki cita rasa siomay.

Kedua, memperbaiki cara penyajiannya. Pada umumnya, siomay disajikan di atas piring kecil jika konsumennya ingin membawa pulang atau dijual pertusuk mirip penyajian sate. Kami ingin membuat terobosan baru dengan membuat warung makan somay memiliki cita rasa berbeda dengan somay yang dijual biasanya yang hanya dijual keliling.

Disamping itu terobosan paling terbaru yang ingin kita kembangkan yaitu menjajakan somay pada supermarket atau mall di kota Kendari agar somay yang kita miliki semakin dikenal masyarakat, dengan begitu keuntungan yang kita dapatkan pun bisa berlipat ganda. Namun bukan hal yang mudah untuk bisa kita wujudkan, kita menggunakan system kerja sama bagi para pananam modal yang ingin menanamkan modal pada usaha kami.

Meski siomay ini ditujukan untuk kelas menengah ke atas, bukan berarti investor harus merogoh kocek dalam-dalam. Karena makanan ini juga sudah sangat familiar di kalangan masyarakat dan pengelolaannya pun mudah karena kami sudah melakukan sistematisasi dan standarisasi. Jadi, Pengembalian modal relatif singkat (antara 1 sampai 2 bulan ).


3.      Bagaimana proses penjualannya?

Pada awal kami menjual kami menggunakan pola berkeliling menggunakan motor pada area yang strategis ataupun ke setiap jalan dan lorong, dimulai dari pukul 03.00 sore hingga pukul 07.00 pagi. Setelah usaha berkembang kami menjual dengan sistem menunggu pembeli di warung, di mulai dari pukul 03.00 sore, hingga pukul 12.00 malam.  Setiap pembeli yang datang kami layani dengan ramah dan mengedepankan profesionalisme kami.

Dengan begitu pembeli bisa lebih nyaman dan puas atas layanan kami, harga siomay yang kami jual pun relatif murah, per porsi kami patok dengan harga Rp. 5000 yang berisi 20 biji siomay dan di hidangkan di atas piring. Kami juga menjual siomay goreng, siomay goreng yaitu siomay yang di kukus kemudian di goreng. Kami menjual siomay goreng karena peminat siomay goreng juga tidak sedikit.Pembeli juga biasa memesan siomay dengan cara di bungkus di dalam plastik untuk di bawa pulang.

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi dan persaingan bisnis, serta untuk lebih mengenalkan Kuliner siomay kepada masyarakat luas maka perlu menggunaan sebuah website dinamis untuk sarana promosi guna mengembangkan usaha ataupun sebagai sarana pemasaran guna meningkatkan potensi penjualan. Keuntungan menggunakan sistem pemasaran berbasis web adalah mengurangi biaya-biaya ekstra seperti percetakan brosur.

Mempercepat proses transaksi dan penerimaan informasi. Dengan menggunakan internet pemasangan iklan, penjualan dan pelayanan menggunakan sebuah web shop dapat dilakukan selama 24 jam.


BAB III
PENUTUP


·         Kesimpulan

Seiring berkembangnya zaman jajanan kuliner tradisional juga harus menyesuaikan dengan keadaan zaman sekarang. Kami ingin merubah sistem penjualan yang dari dulu secara monotone ke arah yang setara makanan kuliner seperti di restoran-restoran. Dengan begitu kuliner siomay pun tidak ketinggalan zaman.


·         Daftar Pustaka
-          http://www.scribd.com/doc/135074623/Contoh-Makalah-Siomay#scribd


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar