Sabtu, 03 Januari 2015

Ekonomi Kreatif

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Perdagangan bebas dan krisis ekonomi global mengharuskan setiap negara, termasuk Indonesia berupaya keras untuk dapat bersaing baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Kondisi tersebut dapat dipecahkan dengan mendorong suatu bentuk perekonomian yang lebih berdaya saing, sumber daya yang terbarukan dan berkesinambungan berbasis kreatifitas, dimana ide atau gagasan dapat memberikan kesejahteraan secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

Pengembangan ekonomi dan ekonomi kreatif di Indonesia diperlukan agar siap memanfaatkan dan merebut peluang pasar yang semakin kompetitif. Pengembangan ekonomi kreatif merupakan pilihan tepat untuk menjaga ketahanan ekonomi dalam kondisi krisis global.

Ekonomi Kreatif perlu dikembangkan karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif membangun citra dan identitas bangsa, berbasis pada sumberdaya yang terbarukan menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa; dan memberikan dampak sosial yang positif.

1.2.   Rumusan Masalah
1.      Bagaimana model pengembangan indrustri kreatif ?
2.      Apa saja aktor utama & faktor penggerak pengembangan indrustri kreatif ?


1.3.   Tujuan Penulisan

Untuk memberikan informasi dan mengetahui model pengembangan industri kreatif, mengetahui aktor utama & faktor penggerak pengembangan indrustri kreatif.


BAB II
ISI


1.      Bagaimana model pengembangan indrustri kreatif ?


Model Pengembangan Ekonomi Kreatif

Model  pengembangan  industri  kreatif  adalah  layaknya  sebuah  bangunan  yang akan menguatkan ekonomi Indonesia, dengan  landasan,  pilar  dan  atap  sebagai  elemen‐elemen bangunan tersebut. 

Yang perlu digaris bawahi sejak awal adalah  adanya  kenyataan  bahwa  banyak  subsektor industri  kreatif  di  Indonesia  yang  memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan sektor industri nasional lainnya,  dan  itu  dicapai  dengan  interfensi pemerintah  yang  minimal. 

Saat  ini  upaya  pemerintah  dalam  rangka  membangun industri kreatif diharapkan lebih meningkatkan  kemampuan  inovasi  dan  daya  adaptasi  yang  selama  ini  telah  terbangun secara alami, bukan justru sebaliknya. Dengan model pengembangan industri kreatif ini, maka akan membawa industri kreatif dari titik  awal  (origin  point)  menuju  tercapainya  visi  dan  misi  industri  kreatif  Indonesia  2030.


Pondasi model pengembangan ekonomi kreatif

Pondasi  industri  kreatif  adalah  sumber  daya  insani  (People)  Indonesia  yang  merupakan  elemen  terpenting  dalam  industri  kreatif.  Keunikan  industri  kreatif  –yang  menjadi  ciri  bagi  hampir  seluruh  sektor  industri  yang  terdapat  dalam  industri  kreatif–  adalah  peran  sentral  sumber  daya  insani  sebagai  modal  insani  dibandingkan  faktor‐faktor  produksi  lainnya.

Untuk  itu,  pembangunan  industri  kreatif  Indonesia  yang  kompetitif  harus  dilandasi  oleh pembangunan SDM  yang  terampil, terlatih dan terberdayakan untuk  Menumbuh kembangkan  pengetahuan  dan  kreativitas.

Pilar utama model pengembangan ekonomi kreatif
Dalam  model  pengembangan  ekonomi  kreatif  terdapat  5  pilar  yang  perlu  terus  diperkuat sehingga  industri  kreatif  dapat  tumbuh  dan  berkembang  mencapai  visi  dan  misi  ekonomi kreatif Indonesia, yaitu:

1.      Industry
2.      Technology
3.      Resources
4.      Institution
5.      Financial  Intermediary

Aktor utama model pengembangan ekonomi kreatif

Bangunan industry kreatif ini dipayungi oleh hubungan antara Cendekiawan (Intellectuals), Bisnis  (Business)  dan  pemerintah  (Government) yang disebut sebagai system ‘triple  helix’17 yang  merupakan  aktor  utama  penggerak lahirnya kreativitas,  ide,  ilmu  pengetahuan  dan teknologi  yang  vital  bagi  tumbuhnya  industri  kreatif.


2.      Apa saja aktor utama & faktor penggerak pengembangan indrustri kreatif ?


Aktor Utama & Faktor Pengerak Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kondisi  ekonomi  yang  diharapkan  oleh  Indonesia  adalah  ekonomi  yang  berkelanjutan. Keberlanjutan  yang  dimaksud  adalah  kemampuan  untuk  beradaptasi  terhadap  kondisi  geografis  dan  tantangan  ekonomi  baru,  yang  pada akhirnya menghasilkan keberlanjutan pertumbuhan (sustainable  growth).

Pertumbuhan  yang  tinggi  tercermin  dari  kompetensi individu individu  dalam  menciptakan  inovasi.  Ekonomi  Kreatif  yang  di  dalamnya  terdapat industri‐Industri  kreatif  memiliki daya tawar yang tinggi di dalam ekonomi  berkelanjutan karena  individu‐individunya memiliki  modal  kreativitas  (creative  capital)  yang  mereka gunakan untuk menciptakan inovasi‐inovasi.

Sebelum rencana  pengembangan  besar  yang  tercermin  dalam  roadmap  dijalankan,  aktor‐aktor yang terlibat dalam proses pengembangan industri  kreatif  haruslah terlebih dahulu perlu  memahami  perannya  masing‐masing  serta  harus  mempersiapkan  starting  point  oleh seluruh  aktor  terlibat  secara  matang  untuk  mengembangkan  industri  kreatif  ini  secara berkelanjutan:

A.      Peran Cendekiawan

Cendekiawan disini memiliki peran sebagai sebagai  agen  yang menyebarkan & mengimplementasikan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi, serta sebagai agen yang membentuk nilai‐nilai yang konstruktif bagi  pengembangan industri  kreatif  dalam masyarakat.

B.      Peran Bisnis

Aktor bisnis merupakan pelaku usaha, investor dan pencipta teknologi teknologi baru, serta juga merupakan konsumen industri kreatif. Aktor bisnis juga perlu mempertimbangkan dan mendukung keberlangsungan industri  kreatif  dalam  setiap  peran yang dilakoninya. Misalnya  melalui  prioritas  penggunaan  input  antara  industry kreatif domestik,  seperti  jasa‐jasa industri kreatif dalam riset, iklan dan lain‐lain.

C.      Peran Pemerintah

Keterlibatan pemerintah dalam pembangunan industry kreatif sangatlah  dibutuhkan terutama melalui pengelolaan otonomi daerah yang baik,  penegakan demokrasi, dengan prinsip‐prinsip good governance. Ketiganya bukan merupakan hal yang baru, memang sudah menjadi agenda utama  reformasi.  Jika  berhasil  dengan  baik, ketiganya  merupakan  kondisi positif bagi pembangunan industri kreatif.

BAB III
PENUTUP


·         Kesimpulan

Model  pengembangan  industri  kreatif  adalah  layaknya  sebuah  bangunan  yang akan menguatkan ekonomi Indonesia, dengan  landasan,  pilar  dan  atap  sebagai  elemen‐elemen bangunan tersebut. Kondisi  ekonomi  yang  diharapkan  oleh  Indonesia  adalah  ekonomi  yang  berkelanjutan.


·         Daftar Pustaka

-          http://alexandria05.blogspot.com/2014/10/makalah-kerangka-kerja-pengembangan_28.html









1 komentar: