Rabu, 01 April 2015

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia

SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       
       Latar Belakang
·        Sistem berasal dari kata “systēma” (dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam bagian". Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi. Sistem ekonomi Indonesia sudah ada sejak jaman penjajahan. Dari kurun waktu tertentu sistem ekonomi selalu berubah. Jadi sistem ekonomi Indonesia sekarang berbeda dengan sistem ekonomi Indonesia masa Orde Lama. Pemerintah selalu mengganti sistem ekonomi untuk membuat perekonomian negara semakin membaik.

1.2       Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas tentang :
·         Pengertian Sistem
·        Sistem Ekonomi Di Dunia
·        Kapitalis & Sosialis
·        Persaingan Terkendali


1.3       Tujuan Makalah
·        Mengetahui Pengertian Sistem
·        Mengetahui Sistem Ekonomi Di Dunia
·        Mengetahui Kapitalis & Sosialis
·        Mengetahui Persaingan Terkendali






BAB II
ISI


2.1 Sistem Perekonomian

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari

Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi  bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi.

Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah. Sementara itu sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia adalah “demokrasi ekonomi” yaitu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ekonomi ini memiliki landasan idiil Pancasila serta landasan konstitusional UUD 1945.

Ciri ciri sistem perekonomian demokrasi ekonomi :
1.    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
  1. Cabang cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
  2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus di hindarkan di antaranya sebagai berikut :
  1. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
  2. Sistem etatisme yang memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mendominasi perekonomian sehingga akan mematikan potensi dan daya kreasi masyarakat.
  3. Sistem monopoli yang memusatkan kekuasaan ekonomi pasa satu kelompok yang akan merugikan masyarakat.


2.2 Sistem Ekonomi Dunia 

1. Sistem Perekonomian Tradisional

Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter, belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.

Ciri-ciri;
·         Belum ada pembagian kerja
·         Pertukaran dengan sistem barter
·         Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
·         Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
·         Bertumpu pada sektor agraris
·         Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin

2. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. 

Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.

Ciri-ciri :
·         Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
·         Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
·         Adanya persaingan bebas.
·         Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·         Modal memegang peran penting.

3. Sistem Ekonomi Pancasila 

Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha
bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.


Pasal 33 Setelah Amandemen 2002 :
§  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
§  Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
§  Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
§  Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
§  Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.


4. Sistem Ekonomi Terpusat / Komando

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867.

Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Ciri-ciri :
·          Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
·          Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
·         Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
·         Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.



5. Sitem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. 

Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Ciri-ciri:
·         Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.

·         Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.


2.3 Kapitalis dan Sosialisme

A.  Sistem Ekonomi Kapitalis

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.

Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :

1.      Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2.      Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3.      Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
4.      Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)



B.  Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan

Sistem Sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.

Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis:
·         Pemilikan harta oleh negara
·         Kesamaan ekonomi
·         Disiplin Politik

Ciri-ciri Ekonomi Sosialis:
·         
         Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
·         Peran pemerintah sangat kuat
·         Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi


2.4 Persaingan Terkendali

Indonesia merupakan negara yang sistem ekonominya terkendali, sebagai berikut :
·    
     Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indonesia mengakui keemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 1945
·        
  Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tetapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha
·         
  Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan
·         
  Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya terhadap pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan




BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Dalam sistem perekonomian, setiap negara memiliki cara atau sistemnya masing-masing dalam menjalankan perekonomian negara, dalam perekonomian juga dapat menjalin kerjasama dalam bidang perekonomian, kerja sama antar negara juga dapat lebih menghubungk erat kan kerja sama antar Negara.

3.2  Saran

Disarankan kita sebagai generasi masa depan membangun sistem ekonomi yang sesuai, stabil, dan konstan.
Perlunya penyuluhan-penyuluhan pengaplikasian sistem ekonomi kepada masyarakat kurang mampu agar mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan supaya tetap bertahan dikala sistem ekonomi yang dipakai mengalami masa kemerosotan atau bahkan kegagalan.Juga dipersiapkan dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi



DAFTAR PUSTAKA











Tidak ada komentar:

Posting Komentar